Rabu 24 Feb 2016 19:25 WIB

Pengadilan Perintahkan Johnson & Johnson Bayar 72 Juta Dolar AS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Achmad Syalaby
Bedak dapat digunakan untuk meredakan kulit yang lecet
Foto: drfranklipman.com
Bedak dapat digunakan untuk meredakan kulit yang lecet

REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Seorang juri di negara bagian Missouri, Amerika Serikat (AS), telah memerintahkan perusahaan kosmetik Johnson & Johnson untuk membayar uang sebanyak 72 juta dolar AS untuk keluarga wanita yang meninggal dunia karena menggunakan produk bedak Baby Powder milik perusahaan tersebut.

Jackie Fox dari Birmingham, Alabama, meninggal karena kanker ovarium tahun lalu yang berusia 62 tahun setelah menggunakan bedak Baby Powder selama beberapa dekade. Kuasa hukum keluarganya berpendapat bahwa perusahaan tahu risiko kanker dari produk ini dan gagal untuk memperingatkan konsumen.Namun, Johnson & Johnson membantah klaim tersebut dan mengatakan mempertimbangkan banding.

"Kami tidak bertanggung jawab lebih lanjut mengenai kesehatan dan keselamatan konsumen dan kami kecewa dengan hasil sidang. Kami bersimpati dengan keluarga penggugat, tapi yakin keselamatan bedak kosmetik didukung oleh bukti ilmiah selama beberapa dekade,’’ ujar juru bicara Johnson & Johnson, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (24/2).

Putusan pada akhir sidang selama tiga pekan ini adalah kerusakan yang pertama kalinya ditetapkan oleh juri AS atas klaim bedak. Lebih dari 1.000 kasus serupa yang tertunda secara nasional dan pengacara mengatakan ribuan lebih kasus sekarang bisa diajukan.

Juri dalam kasus ini, Ms Fox, berdiskusi selama lima jam sebelum menyatakan Johnson & Johnson bertanggung jawab untuk penipuan, kelalaian, dan konspirasi. Kompensasi sebesar 72 juta dolar AS terdiri atas 10 juta dolar AS untuk kerusakan dan 62 juta dolar AS untuk ganti rugi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement