Rabu 24 Feb 2016 20:45 WIB

Penuhi Target RTH, Pemkot Depok Tambah Jumlah Taman

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
  Sejumlah anakmengikuti workshop penanaman bibit sayuran penyuluhan Hidden Park di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Tanjung, Jakarta Selatan, Ahad (7/9). (Republika/Raisan Al Farisi)
Sejumlah anakmengikuti workshop penanaman bibit sayuran penyuluhan Hidden Park di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Tanjung, Jakarta Selatan, Ahad (7/9). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Untuk memenuhi target 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Depok, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan fokus penambahan jumlah taman tematik dan taman terintegrasi di setiap kelurahan.

"RTH di suatu wilayah sangat dibutuhkan. Hal tersebut menjadi konsentrasi kami dalam menambah RTH dengan target hingga 20 persen," ujar Kepala DKP, Zamrowi di Balaikota Depok, Rabu (24/2).

Menurut Zamrowi, sesuai dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, pihaknya akan mengakomodir dengan membangun sejumlah taman tematik dan terintegrasi.

"Nanti akan ada sejumlah taman baru yang dibangun, karena fungsi taman ini bisa sebagai sarana berkumpul warga," terangnya.

Adapun taman yang sudah ada saat ini, ungkap Zamrowi yakni Taman Lembah Gurame, Taman Proklamasi, Taman Jatijajar, Taman Lembah Mawar, Taman UPS Merdeka, Taman UPS Brimob, Mini Arboretum SMAN 10, Taman Separator Pedestrian Margonda, Taman Anggrek, Taman Lingkar Luar UI, Taman Sempadan Sungai Cikumpa, Taman Sukatani, serta Taman Lembah Leli.

"Selain itu, ada pula 30 taman di RW layak anak yang tersebar di 18 Kelurahan," ungkapnya.

Zamrowi menuturkan, nantinya apabila ada masukan dari warga yang ingin menambahkan taman di wilayahnya bisa memberikan masukan ke DKP jika ada fasos dan fasum yang belum terpakai.

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Sosial (Ekbangsos), Eka Bachtiar, menyambut baik tekad DKP dalam memenuhi target 20 persen RTH. Hal ini untuk menjadikan Depok kota yang bersih dan hijau.

"Mudah-mudahan dapat segera tercapai," harap Eka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement