REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sikap Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Setya Novanto yang diduga memalsukan tanda tangan kehadiran di rapat paripurna Selasa (23/2) lalu. Padahal, saat itu Setya Novanto sedang menghadiri musyawarah daerah Sulawesi Utara.
Dikritik, Setya Novanto mengunggah foto daftar hadir yang ditandatanganinya. Hal itu disampaikan Lala Nabila melalui media sosialnya. Pemilik akun Twitter @LalaBinal menguunduh foto tanda tangan kehadiran Setnov di daftar absensi paripurna, Ketua DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) itu tengah berada di Sulawesi Utara.
"Sungguh super sekali. @MasNovanto yang ada di Sulut bisa ke @DPR_RI untuk tanda tangan kehadiran. @fraksigolkar," tulis Lala sebagai caption foto tersebut, Rabu (24/2).
Sebelumnya, Lala juga mengunggah foto absensi milik Fraksi Golkar DPR RI sebagai bukti bantahan. Di sana tidak ada tanda tangan Setnov. Dia juga mengunggah link pemberitaan dari radarmanado.com yang menyebutkan Setnov hadir di acara Musda Golkar Sulawesi Utara.
Bukan hanya itu, ia melanjutkan, foto Setnov bersama dengan salah satu kader Golkar di sela Musda turut diunggahnya sebagai bukti.
"Di berita dan foto tadi sudah bisa dikonfirmasi kan kalo @MasNovanto enggak hadir paripurna. Nah, di sini Lala mau ngasih tau kekuatan super SN. Apa kekuatan super @MasNovanto Setya Novanto? Dia tiba2 hadir di paripurna @DPR_RI buat tanda tangan. @fraksigolkar," ucap Lala.
Kicauan @LalaBinal direspon nyinyir oleh netizen. Akun @Altefalken mempertanyakan tindakan Novanto ini. "Ini DPR apa kampus teknik? bisa titip absen gitu," kicaunya.
Bagi akun @didikNS, tindakan ini menunjukkan Novanto bukan orang biasa. Novanto bisa ada di dua tempat berbeda di saat yang bersamaan. "Ini orang sakti," tulisnya.
Komedian Pandji Pragiwaksono ikut mengomentari temuan Lala. Di akun Twitter @pandji, dia mengimbau publik tidak berprasangka buruk terhadap Novanto.
"Jangan suudzon. Pasti beliau punya "pintu ke mana saja" kayak Doraemon," candanya.
Tidak hanya rapat Paripurna, Setnov jua memilih melakukan kunjungan ke Surabaya dan tidak hadir pada rapat konsultasi DPR RI dan Presiden membicarakan RUU KPK di Istana Kepresidenan, Senin (22/2).
Ikuti Whatsapp Channel Republika