Kamis 25 Feb 2016 01:25 WIB

Agung Laksono: Keterlibatan KPK di Munas untuk Pencegahan

 Aburizal Bakrie (kiri) bersama Agung Laksono saat menghadiri rapat konsolidasi  persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aburizal Bakrie (kiri) bersama Agung Laksono saat menghadiri rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono mengatakan keterlibatan Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan adalah preventif.

"Keterlibatannya preventif, tidak langsung penindakan," ujar Agung, di Jakarta, Rabu.

Menurut Agung, jika ada calon ketua umum yang nantinya terbukti bermain politik uang, maka akan diberikan sanksi berupa diskualifikasi dari pencalonannya. "Kalau memang terbukti, kami sepakat agar 'didrop' orang tersebut. Ya kita berharap tidak sampai pencabutan dari keanggotaan," kata dia lagi.

Dia mengatakan partainya akan segera mengirimkan surat kepada KPK dan PPATK untuk dapat terlibat mengawasi munas Partai Golkar itu.

Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, partainya akan meminta pedoman dari KPK mengenai pencegahan praktik politik uang. Yorrys mengatakan ada keinginan dari seluruh kader munas harus menghasilkan generasi baru yang transparan dan akuntabel.

"Kami akan atur mekanisme pencalonan melalui 'steering committee', selama tiga kali munas pascareformasi, ada ruang peluang orang melakukan praktik transaksional," kata dia pula.

Menurut dia, politik uang bisa terjadi di partai mana pun. Selain itu, sulit pula membuktikan antara politik uang dengan biaya politik. Yorrys pun mengusulkan agar pemungutan suara, terkait pemilihan calon ketua umum, dilakukan secara terbuka agar transparan.

Munas Golkar dikabarkan akan digelar pekan kedua April 2016. Baca juga, Golkar Gandeng KPK dan Polri Awasi Munaslub.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement