REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Bank Papua Cabang Timika menyediakan skim kredit dengan pola agreement (persetujuan) untuk para pengusaha kecil, termasuk bagi ibu-ibu pedagang asli Papua (Mama-mama Papua). Kepala Cabang Bank Papua Timika Bertha Affar, mengatakan plafon kredit yang disediakan berkisar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta.
"Sebetulnya kredit ini tidak hanya dikhususkan bagi Mama-mama Papua saja, tetapi juga bagi ibu-ibu yang memiliki usaha tetap," ujarnya di Timika, Kamis (25/2).
Sehubungan itu, Bank Papua Cabang Timika terus melakukan sosialisasi pola kredit agreement tersebut kepada para pedagang terutama Mama-mama Papua di Kota Timika dan sekitarnya. Kegiatan serupa berlangsung di Pasar Gorong-gorong Timika pada Rabu (24/2).
Bertha menjelaskan bahwa pengembalian kredit tersebut dalam waktu singkat, berkisar 12 minggu hingga 14 minggu. Dana kredit yang dikucurkan dimanfaatkan untuk memperbesar modal usaha pedagang, bukan untuk tujuan yang lain. Selain menyediakan kredit lunak, ibu-ibu pedagang asli Papua juga dilatih untuk menyimpan uang secara kontinu di Bank Papua. "Jika angsuran kredit sudah lunas maka Mama-mama Papua ini mempunyai tabungan di Bank Papua," katanya lagi.
Pedagang yang diberikan kredit dengan pola agreement tersebut harus memiliki usaha tetap, memiliki tempat usaha dan usahanya bersifat terus-menerus atau kontinu, bukan usaha musiman. Jenis usaha yang bisa mendapatkan kucuran kredit tersebut, yaitu usaha jualan sagu, pinang dan sayur-mayur.
Kredit tersebut diberikan secara bergulir melalui kelompok Mama-mama pedagang asli Papua. Pedagang yang belum berkesempatan mendapatkan kucuran kredit pada periode pertama akan diberikan kredit pada tahap berikutnya.