Kamis 25 Feb 2016 08:54 WIB

Adhyaksa Minta Menpora Segera Cabut SK Pembekuan PSSI

Red: M Akbar
Adhyaksa Dault
Foto: istimewa
Adhyaksa Dault

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adhyaksa Dault, menteri pemuda dan olahraga Kabinet Indonesia Bersatu jilid I, menyambut positif rencana pemerintah untuk mencabut Surat Keputusan (SK) Pembekuan PSSI. Menurut dia, sudah saatnya pemerintah bersikap bijak jika ingin memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

''Pembekuan PSSI yang sudah dilakukan oleh pemerintah telah membawa dampak negatif buat persepakbolaan Indonesia. Semoga rencana pencabutan SK Pembekuan PSSI ini bisa segera dijalankan oleh Pak Imam Nahrawi,'' kata Adhyaksa di Jakarta, Kamis (25/2).

Pria berkumis ini menyadari saat ini perlu dilakukan reformasi terhadap tata kelola sepak bola di Indonesia. Ia melihat akar masalah dari kisruh sepak bola di negeri ini adalah prestasi yang tak kunjung membaik serta masih berkeliarannya pelaku mafia bola dalam mengatur skor pada setiap pertandingan.

''Bukankah beberapa waktu lalu media begitu santer memberitakan adanya praktik mafia bola, baik di kompetisi maupun timnas kita? Inilah yang harusnya dibenahi oleh pemerintah melalui kerja sama dengan PSSI. Bukan malah membekukan organisasinya,'' kata mantan ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia ini.

Adhyaksa mengajak semua pihak untuk bersama-sama membenahi tata kelola sepak bola. Ia yakin dengan adanya pembenahan ini, lambat laun bisa memperbaiki prestasi sepak bola nasional yang selama setahun kemarin berada di titik terendah.

Lantas untuk memperbaiki situasi yang ada, Adhyaksa mengajak semua pemangku kepentingan terkait melakukan rekonsiliasi. Langkah rekonsiliasi ini sebenarnya bisa belajar dari pemimpin Nelson Mandela di Afrika Selatan.

''Para pihak yang terbukti bersalah, sepatutnya diberikan hukuman yang setimpal. Mari kita belajar pada Nelson Mandela jika ingin membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik,'' ujar pria yang kini menjabat sebagai ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ini.

Lebih lanjut Adhyaksa berharap dengan membaiknya sepak bola Indonesia, bisa menjadi alat diplomasi untuk memperkenalkan budaya suatu negara. Sekarang ini, ia melihat pencinta sepak bola di negeri ini lebih bangga dan hafal dengan klub ataupun pemain asing ketimbang produk sepak bola domestik.

''Saya tak persoalkan itu, tetapi saya ingin juga anak-anak muda di Indonesia harus merasa bangga dengan sepak bola negaranya sendiri. Untuk itu, mari kita perbaiki sepak bola Indonesia menjadi lebih baik,'' ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement