Kamis 25 Feb 2016 12:04 WIB

Deddy Mizwar: KPI Sekarang Jadi Komisi Pembluran Indonesia

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Winda Destiana Putri
Deddy Mizwar
Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, mengkritisi soal sensor kebaya yang terjadi pada tayangan malam final Pemilihan Puteri Indonesia 2016 di salah satu televisi swasta.

Karena, pembluran tersebut sempat ramai di media sosial.

"Jangan-jangan KPI itu sekarang jadi Komisi Pembluran Indonesia lagi. Tiba-tiba orang yang pakai kebaya diblur juga ujar Deddy Mizwar saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), di Bandung, Kamis (25/2).

Pernyataan Deddy Mizwar tersebut langsung disambut gelak tawa para anggota KDIP seluruh Indonesia yang hadir pada rakor tersebut.

Deddy mempertanyakan apakah harus tayangan seorang perempuan yang memakai Kebaya disensor. Karena, kebaya dalam dandanan yang menjadi salah satu ciri busana Indonesia

"Apakah kita harus menghapuskan Kebaya dalam dandanan yang menjadi salah satu ciri busana Indonesia. Dan kalau saya pemilik film ini bisa gugat, begitu banyak yang harus kita antisipasi," katanya.

Adanya sensor pada finalis Puteri Indonesia 2016 yang mengenakan kebaya pada malam final Pemilihan Puteri Indonesia 2016, di Jakarta, beberapa waktu lalu, sempat ramai diperbincangkan di ranah dunia maya.

"PESERTA PAKAI KEBAYA, LAH KOK DISENSOR?", cuit pemilik akun Twitter @dahlandahi. "Wut, Kebaya Puteri Indonesia kena sensor", cuit pemilik akun Twitter @RadYanB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement