Kamis 25 Feb 2016 19:33 WIB

PDIP Buka Peluang Nonkader di Pilkada Sultra

Pilkada (ilustrasi)
Foto: berita8.com
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tenggara menyatakan terbuka mengusung nonkader untuk pilkada serentak di Kabupaten Buton, Buton Selatan, Buton Tengah, Muna, Bombana, Kolaka Utara, dan Kota Kendari tahun 2017.

"Memang kami memprioritaskan kader, tetapi kami tidak menutup ruang bagi nonkader untuk diusung, asalkan memenuhi kriteria," kata Ketua DPD PDIP SUltra Hugua saat membuka Rakerda I Diperluas DPD PDIP provinsi setempat, di Kendari, Kamis (25/2).

Ia mengatakan, kriteria yang dimaksud adalah memiliki elektabilitas yang tinggi dan memahami semangat perjuangan PDIP dalam mengawal Program Nawacita. "Partai kami realistis, ingin mengusung kandidat yang berpotensi menang paling besar, meskipunbukan kader," katanya.

Saat ini kata Hugua, sudah beberapa orangbanyak nonkader yang mendaftarkan diri untuk diusung PDIP sebagai partai pemenang pemilu. "Khusus pilkada Kota Kendari ada Abdul Razak yang merupakan kader PAN ikut mendaftar di PDIP, ada Penjabat Bupati Muna Zayak Kaimuddin, lalu Muzakir Mustafa dan Ishak Ismail. Mereka ini bukan kader PDIP tetapi ikut mendaftar untuk penjaringan," kata Hugua yang kemudian memperkenalkan nonkader tersebut pada par peserta rakerda.

Hal yang sama, kata Hugua, dilakukan di kabupaten lain, seperti di Kabupaten Kolaka Timur terdapat Ketua DPD PAN Kolaka Utara Anton ikut mendaftar di PDIP Kolaka Utara sebagai bakal calon untuk diusung pada pilkada setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement