REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sampah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan jelasn usia ke-19 Kota Bekasi. Itu diakui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (25/2)
"Sampah rumah tangga yang baru terangkut ke TPA Sumurbatu saat ini baru sekitar 70 persen dari 1.500 ton per hari," katanya di Bekasi.
Sekitar 20 persen sisanya, kata dia, telah dikelola secara langsung oleh warga melalui pemilahan dan daur ulang sampah. Sebanyak 10 persen sisanya, kata dia, masih menjadi sampah liar yang menumpuk di sejumlah lingkungan warga.
Dikatakan Rahmat, persoalan lainnya terkait sampah adalah kapasitas tampung TPA Sumurbatu Kecamatan Bantargebang yang saat ini sudah nyaris melebihi kapasitas.
TPA seluas 11 hektare itu diprediksi hanya sanggup menampung gundukan sampah hingga akhir Februari 2016 bila proyek perluasan tidak segera dilakukan.
Namun demikian, pihaknya optimistis persoalan itu bisa segera diselesaikan mengingat pada 2016 pihaknya telah memiliki tambahan truk sampah. "Dengan jumlah armada truk sampah mencapai 180 unit hal ini juga mulai di atasi," katanya.
Menurut dia, pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap para pelaku bank sampah yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 110 titik. "Bank sampah akan mengurangi titik sampah liar karena memang armada kurang. Ditambah saat ini pembebasan lahan masih dalam proses," katanya.
Dikatakan Rahmat, menjelang peringatan 19 tahun hari jadi Kota Bekasi pada 10 Maret 2016 mendatang, baragam capaian pembangunan juga telah diraih pihaknya.
Di antaranya, proyek pengentasan banjir melalui pembuatan kolam retensi, peninggian jembatan, dan perbaikan saluran air.
Selain itu, pihaknya juga tengah menggagas program smart city berbasis teknologi informasi (TI) dalam rangka mempermudah pelayanan dan memotong alur birokrasi.
"Selain capaian yang saat ini sudah banyak dan dapat dirasakan masyarakat, namun kita akui, saya bersama Ahmad Syaikhu (Wakil Wali KOta Bekasi) masih memiliki beberapa PR masalah Kota Bekasi," katanya.
Dia berharap seluruh persoalan itu bisa diselesaikan pihaknya dalam dua tahun sisa masa pengabdian sebagai kepala daerah Kota Bekasi. "Kami terus lakukan evaluasi kerja dan juga perbaikan kinerja demi Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan," katanya.