Kamis 25 Feb 2016 22:14 WIB

Perluas Area Persawahan, Pemkab Bandung Ajukan Dana Rp 1,2 Miliar

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hazliansyah
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Petani menanam padi di kawasan persawahannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung bakal memperluas petakan sawah hingga 260 hektare yang ditargetkan dimulai pada akhir tahun ini, setelah pengajuan anggaran disahkan oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Bandung Tisna Umaran menuturkan, 260 hektare sawah akan ada di dua kecamatan di Kabupaten Bandung. Seluas 60 hektare berlokasi di Kecamatan Rancabali dan sisanya di Kecamatan Ciparay.

"Kita akan berupaya agar di akhir tahun, petani bisa menggarap sawah dari hasil perluasan ini," kata dia, Kamis (25/2).

Tisna menjelaskan, lahan yang menjadi bagian dari perluasan sawah ini tidak dibeli oleh pemerintah Kabupaten Bandung. Tapi, pemkab Bandung hanya menyediakan segala fasilitas penunjang yang dibutuhkan petani, seperti saluran irigasi atau sumber airnya.

Sebab, diakui Tisna, masyarakat tentu akan memanfaatkan lahan persawahan jika di dekatnya terdapat sumber air yang cukup. "Kita siapin irigasinya, sumber airnya. Masyarakat bakal menggarap sawah kalau sumber airnya ada dan cukup untuk sawahnya," ujar dia.

Penggunaan anggaran untuk perluasan sawah ini bukan dari APBD, melainkan dari APBN. Perluasan sawah merupakan instruksi dari kementerian terkait yang sudah disinergikan dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

Tisna juga menjelaskan, perluasan sawah berbeda pencetakan sawah baru. Pencetakan sawah mengharuskan adanya pembelian lahan persawahan yang dimiliki warga oleh pemerintah. Namun, dalam perluasan sawah, pemerintah hanya menyediakan sarana atau fasilitas yang membuat warga setempat dapat bertani secara optimal.

Dengan demikian, produksi hasil pertanian pun diharapkan dapat mengalami peningkatan melalui perluasan sawah ini.

"Ini menjadi salah satu cara untuk tetap menjaga ketahanan pangan nasional," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement