REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat memperkenalkan rancangan resolusi baru Dewan Keamanan PBB yang menurut mereka secara signifikan akan meningkatkan tekanan pada Korea Utara (Korut). Sanksi baru ini sebagai tanggapan uji coba nuklir.
Duta Besar AS untuk PBB Samantha Power mengatakan, untuk pertama kalinya akan mewajibkan inspeksi bagi kapal kargo masuk dan keluar Korut. Sanksi baru akan lebih signifikan dari sebelumnya dan bertujuan memastikan Korut akan bertanggung jawab atas tindakannya.
"Itu adalah peningkatan besar dan akan ada, asalkan itu berjalan maju, tekanan pada titik-titik yang lebih, lebih keras, lebih komprehensif, sektor-sektor lain. Itu adalah gebrakan baru dalam berbagai cara," kata Power.
Rancangan adalah hasil dari kesepakatan antara AS dan Cina. Keterlibatan Beijing merupakan sinyal perubahan kebijakan yang berkaitan dengan Korut. Dewan diharapkan melakukan pemungutan suara terkait sanksi Korut selama akhir pekan.