REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta sistem peringatan dini bencana dapat terintegrasi untuk mengetahui daerah-daerah yang berpotensi terjadi bencana alam saat musim hujan.
"Saya membayangkan dari semua informasi, kita buka semacam ruang kendali, umpama BPBD atau saya baca dari smartphone ini ada pergerakan, trennya seperti ini terus kemudian ada catatannya," kata Ganjar, Jumat (26/2).
Menurut dia, jika ada sistem dalam jaringan yang dapat memberikan informasi mengenai daerah-daerah rawan bencana maka penanggulangannya dapat dilakukan tanpa harus menunggu bencana terjadi.
"Dengan seperti itu maka pemerintah dapat melakukan evakuasi warga dan meminimalkan kerugian dan korban jiwa akibat dari bencana," ujarnya.