REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Korban meninggal dunia akibat tabrakan truk bermuatan tandan buah segar kelapa sawit dengan mobil penumpang travel 'Doa Ibu' di kilometer (km) 35 Jalan Negara Muara Teweh-Banjarmasin, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah bertambah menjadi dua orang.
Korban bernama Cici Amalia (18) yang sedang hamil tujuh bulan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh pada Kamis malam sekitar pukul 22.15 WIB, kata salah seorang kerabatnya, Moro di Muara Teweh, Jumat (26/2).
Korban kini sudah dimakamkan di pemakaman Muslim Muara Teweh Jalan Mangkusari bahkan suaminya bernam Rido yang juga menjadi korban tabrakan itu terpaksa dibawa menggunakan kursi roda dan tabung oksigen dari RSUD untuk melihat pemakaman istri.
Pada hari kejadian, Kamis (25/2) sekitar pukul 05.30 WIB korban meninggal dunia di tempat kejadian di wilayah Desa Sikuy Kecamatan Teweh Baru, yaitu seorang penumpang bernama Syaifuddin (36). Korban dimakamkan di tempat asalnya di Banjarbaru hari ini, Jumat (26/2).
Mobil travel dengan nomor polisi KH 1037 EP yang disupiri Ghazali Rahman (43) membawa sepuluh penumpang dari Banjarmasin ke Muara Teweh bertabrakan dengan truk bermuatan kelapa sawit yang datang tiba-tiba dari arah berlawanan.
Saat dua truk masih bisa melawati mobil travel itu, namun truk yang ketiga dengan supir Nurul Hakim (34) dengan nomor polisi H 1958 FR bertabrakan mobil travel di kawasan jalan tikungan dan jalan basah karena habis hujan.
Sebagian besar penumpang travel mendapat perawat luka ringan dan sudah pulang di RSUD Muara Teweh dan kini masih di rawat satu pirang bernama Ambar Riski (25).