REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan usulan gencatan senjata yang akan berlaku pada Sabtu (27/2) akan menjadi langkah penting di Suriah. Perjanjian tersebut dapat mengawal menuju berakhirnya konflik lima tahun Suriah.
Dilansir Aljazirah, Jumat (26/2), Obama mengatakan hal itu kepada anggota Dewan Keamanan Nasional di Washington pada Kamis (25/2). Menurutnya, menghentikan serangan udara merupakan hal penting untuk suksesnya gencatan senjata.
Dia menambahkan mengakhiri pertempuran antara berbagai pasukan adalah rute terbaik dalam menghadapi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Obama mengatakan, satu-satunya cara mengalahkan ISIS selamanya adalah mengakhiri perang sipil yang mengacaukan Suriah.
"Itu adalah bagaimana ISIS mampu berkembang," ujarnya. Namun Obama mencatat, masih harus diawasi apakah gencatan senjata akan terus berlanjut.
Rusia dan AS menetapkan batas waktu Jumat malam untuk gencatan senjata antara kekuatan oposisi dan pasukan rezim Bashar al-Assad. Kesepakatan menandai dorongan diplomatik terbesar dalam menyelesaikan perang hampir lima tahun di Suriah.
Baca juga:
Netanyahu tak Terima Dikecam Cameron Soal Permukiman Yahudi
Pengungsi di Yunani Coba Gantung Diri di Pohon