REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat memiliki banyak potensi industri kreatif. Salah satunya industri film animasi.
Untuk itu, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar berencana membuat film animasi Kabayan dengan penokohan karakter yang dikemas ulang.
"Kami mencari ikon Jabar, masa Lutung Kasarung, Sangkuriang. Yang tepat, ya Kabayan," ujar Deddy kepada wartawan di acara Diskusi Tantangan Industri Kreatif di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Jumat (26/2).
Menurut Deddy, selama ini ada distorsi karakter Kabayan yang digambarkan pemalas, KDRT, culas, dan licik. Padahal, sebenarnya tokoh Kabayan tersebut karakternya tidak seperti itu. "Kabayan itu punya jargon teu nanaon-kunanaon (tidak apa-apa, oleh apa-apa). Ini filosofis banget," katanya.
Deddy mengatakan, selain re-branding tokoh Kabayan, dalam animasi tersebut, Ia ingin memperkenalkan pariwisata dan budaya Jabar.
Pembuatan film itu sendiri, kata dia, sudah menjadi segmen dengan durasi sekitar 7 menitan. Namun, perlu ada koreksi beberapa hal. Tim pembuat film, akan mempresentasikan bagaimana awal mula tokoh kabayan terbentuk. "Penulis cerita animasi Kabayan itu, dari Jakarta timnya animasi Sopo-Jarwo," katanya.
Pembuatan film animasi tersebut, kata dia, nantinya akan melibatkan komunitas di Cimahi. Segmen film animasi ini,adalah keluarga. "Saya sudah bicara ke salah satu stasiun televisi nanti ditayangkan di sana," katanya.
Televisi di Indonesia, kata dia, selama ini lemahnya di konten kreatif. Jadi, memang dibutuhkan film animasi seperti itu agar konten yang ada tak meniru film dari negara lain dan mengangkat tema potensi daerah.
"Film animasi Kabayan dibuat dari dana pribadi saja sama teman-teman. Kalau ada yang mau investasi, silakan atau BUMD kita mau investasi bagaimana mengangkat pariwisata dan kebudayaan boleh," katanya.