REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tak perlu strategi khusus untuk menertibkan kawasan Kalijodo. Penertibkan akan dilakukan pada Senin, (26/2).
Ahok mengatakan upaya penanganan Kalijodo tak membutuhkan perlakukan khusus. Ia mengaku akan memperlakukan penertiban Kalijodo seperti penertiban lainnya yang pernah dilakukan.
"Bongkar doang, strategi apa? Satpol PP dua ribuan (diturunkan dalam penertiban)," katanya kepada wartawan di Balai Kota usai rapat penertiban Kalijodo bersama Polda Metro jaya, Jumat, (26/2).
Ahok mengaku akan menurunkan Satpol PP, Polisi dari Polda Metro Jaya dan TNI dari Kodam Jaya. Mengenai alat berat, ia merasa pemprov DKI sudah menyiapkannya untuk membongkar bangunan-bangunan di Kalijodo.
"Persiapan penertiban biasa, kita minta bantuan polisi, TNI untuk amankan dan dukung satpol PP, alat berat pakai yang DKI," ujarnya.
(Baca juga: DPR Kritik Pelibatan TNI dalam Penertiban Kalijodo)