REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -— Kalangan pengusaha di Jawa Tengah sangat terbuka, jika eks PSK penghuni Kalijodo mau dipekerjakan di sejumlah industri padat karya, yang ada di daerah ini.
Hal ini disampaikan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi saat dikonfirmasi perihal gagasan Gubernur Jawa Tengah untuk mempekerjakan eks PSK Kalijodo di sejumlah industri garmen di Jawa Tengah.
Frans mengaku, sejauh ini memang belum ada koordinasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan kalangan pengusaha. Meski demikian, pihaknya mengapresiasi gagasan tersebut. Bukan tidak mungkin gagasan ini muncul karena gubernur memikirkan warganya yang tergusur dari Kalijodo dan ingin mengentaskan mereka dari profesi lamanya.
Sebab tak menutup kemungkinan para PSK yang selama ini menghuni Kalijodo berasal dari Jawa Tengah. Karena itu, kalangan pengusaha tidak mempersoalkan jika para eks PSK tersebut ingin bekerja.
“Prinsipnya kami pasti welcome untuk mempekerjakan mereka, di sejumlah industri yang ada di Jawa Tengah,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (26/2).
Menunurut Frans, perusahaan harus menunjukkan kepedulian, termasuk mereka yang menyandang persoalan sosial sepanjang memenuhi kualifikasi dan kebutuhan dunia industri. Pemerintah berkewajiban membekali para eks PSK ini sebelum disalurkan kesejumlah perusahaan garmen di Jawa Tengah ini dengan keterampilan yang memadai.
“Namun, peluangnya masih sangat terbuka. Kita masih butuhnya banyak tenaga kerja di sektor manufaktur produksi alas kaki maupun tekstil,” tambahnya.