REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan hanya satu orang lagi diduga terlibat dalam kasus bom Thamrin yang belum tertangkap. "Untuk kasus bom Thamrin, ada 16 orang telah kami tangkap terkait peristiwa bom Thamrin dan ada satu yang belum tertangkap," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2).
Selain 16 orang tersebut, ujar Badrodin, ada dua terpidana yang hingga kini masih disidik keterlibatannya dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (14/1) tersebut. Sehingga jumlah pelaku yang terlibat langsung kasus tersebut diduga ada 19 orang.
Jenderal bintang empat itu menambahkan 19 orang tersebut berasal dari lima kelompok berbeda, diantaranya kelompok Hendro Fernando, Helmi dan Romli. Sementara dua kelompok lainnya tidak disebutkannya. "Ada beberapa kelompok yang tentunya punya rencana-rencana yang berbeda. Ini menjadi satu masalah yang bisa mengganggu keamanan," katanya.
Peristiwa bom Thamrin menewaskan delapan orang dimana empat orang merupakan pelaku pemboman dan empat lainnya merupakan korban dari masyarakat sipil dan WNA.