Jumat 26 Feb 2016 19:42 WIB

Kapolri: Satu Pelaku Bom Thamrin Buron

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan paparan saat rilis barang bukti teroris ledakan bomThamrin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1).Republika/Wihdan Hidayat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan paparan saat rilis barang bukti teroris ledakan bomThamrin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1).Republika/Wihdan Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan hanya satu orang lagi diduga terlibat dalam kasus bom Thamrin yang belum tertangkap. "Untuk kasus bom Thamrin, ada 16 orang telah kami tangkap terkait peristiwa bom Thamrin dan ada satu yang belum tertangkap," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/2).

Selain 16 orang tersebut, ujar Badrodin, ada dua terpidana yang hingga kini masih disidik keterlibatannya dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis (14/1) tersebut. Sehingga jumlah pelaku yang terlibat langsung kasus tersebut diduga ada 19 orang.

Jenderal bintang empat itu menambahkan 19 orang tersebut berasal dari lima kelompok berbeda, diantaranya kelompok Hendro Fernando, Helmi dan Romli. Sementara dua kelompok lainnya tidak disebutkannya. "Ada beberapa kelompok yang tentunya punya rencana-rencana yang berbeda. Ini menjadi satu masalah yang bisa mengganggu keamanan," katanya.

Peristiwa bom Thamrin menewaskan delapan orang dimana empat orang merupakan pelaku pemboman dan empat lainnya merupakan korban dari masyarakat sipil dan WNA.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement