Jumat 26 Feb 2016 23:20 WIB

Ultah ke 70, BNI Tetap Dukung Penguatan Ekonomi

Rep: C37/ Red: Maman Sudiaman
Achmad Baiquni
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Achmad Baiquni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia ke-70 tahun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan berbagai program bisnis, kemitraan dan kegiatan lingkungan. Menurut Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni, rangkaian kegiatan tersebut merupakan langkah untuk menegaskan posisi BNI untuk tetap menjadi bank yang mendukung sepenuhnya upaya penguatan kemandirian ekonomi.

"Ini sejalan dengan salah satu program Nawacita Pemerintah, yaitu berdaulat di bidang ekonomi. Berbagai program bisnis maupun program kemitraan dan bina lingkungan yang dijalankan oleh BNI tidak semata-mata dimaksudkan untuk meraup keuntungan melainkan juga untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, saat Konferensi Pers Peluncuran Program-program Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 BNI, di Kantor Pusat BNI, Jumat (26/2).

Baiquni menjelaskan, kelahiran BNI sebagai bank pertama milik negara setelah Kemerdekaan pada 5 Juli 1946 merupakan tonggak kedaulatan ekonomi dan moneter yang ditetapkan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri pada 17 Agustus 1945. Ikhtiar untuk terus memperkokoh perekonomian bangsa tersebut tetap diperkuat hingga BNI mencapai usia ke-70 saat ini dengan menjadikan semangat sinergi sebagai pondasi utamanya.

"Untuk itu, tema HUT ke-70 BNI adalah Sinergi Kembangkan Negeri, yaitu dengan pesan utama bahwa BNI terbuka terhadap setiap kerja sama dari semua pihak untuk mengembangkan Indonesia, termasuk dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya," ujarnya.      

Sinergi antar-BUMN yang dikembangkan BNI antara lain memposisikan diri sebagai bank yang paling aktif menggalang Kredit Sindikasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur strategis. Kucuran kredit BNI ke sektor infrastruktur terus meningkat, dari Rp 53,054 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp 66,193 triliun pada akhir tahun 2015.

Pada saat yang sama, perhatian BNI tidak pernah terputus pada pengembangan kapasitas para pelaku usaha pemula agar terus naik kelas menjadi enterpreneur kokoh antara lain melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan ringannya suku bunga KUR yang ditetapkan pemerintah pada level 9 persen, BNI optimis penyaluran KUR pada tahun 2016 akan jauh lebih cepat dibandingkan 2015.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement