Sabtu 27 Feb 2016 00:04 WIB

Zarkasih: Caketum PPP Harus Bisa Diterima Semua Pihak

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah (kedua kiri) bersama Direktur Eksekutif Konstituen Indonesia Yusuf Warsim (kedua kanan), dan Wasekjen PPP versi Muktamar Bandung, Syaifullah Tamliha (kanan) menyampaikan tanggap
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah (kedua kiri) bersama Direktur Eksekutif Konstituen Indonesia Yusuf Warsim (kedua kanan), dan Wasekjen PPP versi Muktamar Bandung, Syaifullah Tamliha (kanan) menyampaikan tanggap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP KH Zarkasih Nur menilai sebaiknya panitia persiapan menuju Muktamar ini semestinya mengakomodasi dari dua kubu Surabaya dan Jakarta. Ia berpendapat, hal ini agar Muktamar islah ini benar-benar menghasilkan islah yang seutuhnya.

"Ya memang kalau bisa dari keduanya," kata Zarkasih, Jumat (26/2).

Ia juga menekankan sosok ideal calon ketua umum yang dihasilkan dari Muktamar islah tersebut, yakni calon yang bisa diterima semua pihak. Termasuk diantaranya berasal dari kedua kubu kepengurusan tersebut.

"Siapa saja, yang penting semua pihak bisa menerima, mau itu Romi atau Djan, asal itu dipilih berdasarkan hasil Muktamar, saya kira itu yang paling baik," ujarnya.

(Baca Juga: Pembentukan Majelis Islah tak Sejalan dengan Hasil Mukernas PPP)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement