REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP KH Zarkasih Nur menilai sebaiknya panitia persiapan menuju Muktamar ini semestinya mengakomodasi dari dua kubu Surabaya dan Jakarta. Ia berpendapat, hal ini agar Muktamar islah ini benar-benar menghasilkan islah yang seutuhnya.
"Ya memang kalau bisa dari keduanya," kata Zarkasih, Jumat (26/2).
Ia juga menekankan sosok ideal calon ketua umum yang dihasilkan dari Muktamar islah tersebut, yakni calon yang bisa diterima semua pihak. Termasuk diantaranya berasal dari kedua kubu kepengurusan tersebut.
"Siapa saja, yang penting semua pihak bisa menerima, mau itu Romi atau Djan, asal itu dipilih berdasarkan hasil Muktamar, saya kira itu yang paling baik," ujarnya.
(Baca Juga: Pembentukan Majelis Islah tak Sejalan dengan Hasil Mukernas PPP)