Ahad 28 Feb 2016 14:34 WIB

Menteri Hanif Dakhiri Jalan Sehat Bareng Buruh se-Kudus

Rep: Agus Raharjo/ Red: Maman Sudiaman
Menteri Hanif jalan bareng dengan para buruh.
Foto: Agus Raharjo/Republika
Menteri Hanif jalan bareng dengan para buruh.

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dakhiri turut serta merayakan hari ulang tahun ke-43 Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Kudus, Jawa Tengah, Ahad (28/2). Peringatan harlah KSPSI ini dirayakan dengan jalan sehat bareng anggota buruh se-Kudus.

Suasana di simpang (alun-alun) Kudus penuh sesak dengan ribuan buruh yang ingin merayakan ulang tahun KSPSI. Dalam sambutan pembukaannya, Hanif Dakhiri mengatakan KSPSI merupakan mitra tertua dari pemerintah. Sebab, SPSI menjadi serikat pekerja tertua di Indonesia. 

Hanif berharap, buruh jangan hanya berpikir untuk bekerja saja. Namun juga harus memerhatikan kesehatannya. Bahkan, di perayaan ke-43 KSPSI ini, buruh tidak perlu berpikir berat tentang pekerjaannya. Seluruh buruh se-Kudus diharapkan ikut merayakan hari ulang tahun KSPSI dengan jalan sehat dan serangkaian kegiatan lainnya. 

"Jangan berpikir yang susah-susah dulu, saat ini jalan sehat dulu," ujar Hanif saat pidatonya.

Hanif melanjutkan dengan jalan sehat ini diharapkan dapat membuat kebugaran buruh tetap terjaga. Hal itu pasti akan berimbas pada tingkat kinerja buruh. Dengan meningkatnya kinerja, dipastikan akan ikut meningkatkan produktifitas dari industri. 

"Kinerja meningkat, produktifitas naik, industri senang untuk meningkatkan kesejahteraan buruh," tutur politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement