Ahad 28 Feb 2016 15:35 WIB

Tim Dokter akan Lakukan Tes Narkoba di Festival Musik NSW

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUTH WALES -- Sekelompok dokter di New Sotuh Wales (NSW) berencana melakukan tes narkoba di festival musik yang digelar di NSW untuk mencegah kematian karena zat adiksi tersebut. Namun Menteri Utama NSW, Mike Baird menentang rencana ini.

Sebuah tim dokter berencana akan diterjunkan untuk melakukan tes narkoba dan alkohol dalam event festival musik di NSW, namun Menteri Utama NSW, Mike Baird membatalkan dukungannya pada rencana ini.

Alex Wodak, Presiden Reformasi UU Pencegahan Narkoba dan salah satu dokter dibalik rencana ini mengatakan tim dokter tetap akan melakukan rencana ini dengan atau tanpa didukung pemerintah.

"Jumlah dari pengguna narkoba terus meningkat, dan jumlah korban yang dilarikan ke Unit Gawat Darurat setelah menghadiri event musik juga semakin bertambah, dan kondisi ini tidak harus terus berlanjut," kata  Dr Wodak baru-baru ini.

Baird mengatakan metode yang digunakan polisi selama ini untuk memberantas narkoba sudah berjalan efektif. "Pada intinya menurut saya ini usulan yang mengada-ada," kataya.

"Kita dalam posisi yang sama sekali tidak mendukung usulan ini dalam bentuk apapun,' katanya.

"Ada cara yang aman untuk mengatasinya yakni dengan jangan membawanya,"

Sebanyak tujuh orang tewas setelah diduda mengkonsumsi narkoba dalam festival musik yang diselenggarakan di Australia dalam kurun waktu 12 bulan belakangan.

Dr Wodak, seorang psikolog spesialis ketergantungan narkoba dan terlibat dalam pendirian ruangan menyuntik pertama di kawasan Kings Cross, mengatakan uji tes narkoba bisa menyelamatkan nyawa orang.

"Orang-orang yang menjalani tes narkoba di acara ini dapat mengetahui kalau obat yang mereka baru saja mengkonsumsi berbahaya [dan] akan mengancam hidupnya jika mereka mengkonsumsinya," katanya.
 
"Ketika orang mendengar penjelasan itu mereka akan membuang obat tersebut, kebijakan polisi saat ini, yang sangat bergantung pada penyebaran personil polisi dengan anjing pelacak, tampaknya telah gagal."
 
Namun demikian Menteri Utama, Mike Baird mengatakan pemerintah tidak akan mentolerir dengan cara apapun apa yang dilakukan pengedar narkoba. "Kita jelas memerangi narkoba, Wakil Premier telah membuat banyak komentar tentang hal ini dan saya tegaskan kembali tekad tersebut."
 
"Mayoritas anggota partai Kami sudah menyepakati tidak akan mendukung tes narkoba di event musik,"

Menurutnya dia akan mendorong Dr Wodak untuk tidak melanjutkan proyeknya. "Ada banyak upaya yang telah dilakukan polisi sehari-hari untuk membongkar pengedar narkoba yang berusaha untuk merusak generasi muda dan kita akan terus melakukan hal itu,"

Dr Wodak mengatakan kelompoknya berharap dapat mengumpulkan dana $100 ribu untuk menutup biaya tes narkoba tersebut. Uang itu akan digunakan untuk membayar peralatan, yang menurut Dr Wodak akan menggunakan standar laboratorium dan kajian independen untuk mengukur apakah program ini berdampak pada masalah narkoba.

Dia mengatakan dirinya berharap beberapa donatur akan mendukungnya, tapi  dia juga berencana untuk menutup kebutuhan dananya melalui kampanye penggalangan dana/crowdfunding.

Sikap penolakan dari Menteri Utama Baird ini didukung olej Menteri Kepolisian Troy Grant, yang sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa pengujian narkoba  akan membantu situasi dan cara pendekatan Pemerintah tidak akan berubah.
 
Dr Wodak mengatakan sikap Troy Grant  menunjukkan bahwa dia tidak peduli mengenai anak-anak muda yang tewas.
 "Itu sangat mengecewakan. Ada ibu yang telah kehilangan anak-anak mereka karena narkoba. Kami berharap bahwa jika pemerintah tidak mau mendengarkan kami, setidaknya mereka akan mendengarkan ibu itu."

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement