Ahad 28 Feb 2016 16:49 WIB

Pergerakan Tanah Makin Parah, 70 Rumah Terancam Longsor

Rep: Lilis Handayani/ Red: Ilham
Tanah retak (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Tanah retak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pergerakan tanah di Dusun Bangbayang, Desa Bungurberes, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, semakin parah. Warga berharap pemerintah segera merelokasi mereka.

Pergerakan tanah yang paling parah di antaranya terjadi di belakang rumah milik Ateng Rohanda (52 tahun), di RT 09 RW 03 Dusun Bangbayang. Kondisi itu makin meluas ke sekitar rumah warga lainnya, Iding Rusnandi (53). Bahkan, sebagian halaman rumah milik Iding telah terseret dengan lebar 2,5 meter dan panjang delapan meter.

Salah seorang relawan penanggulangan bencana di Dusun Bangbayang, Maman menjelaskan, kondisi pergerakan tanah di Dusun Bangbayang semakin parah di musim penghujan seperti sekarang. ''Makanya hampir setiap hari saat hujan turun dengan deras, warga harus diungsikan,'' kata Maman.

Salah seorang warga Dusun Bangbayang, Nuryati berharap Pemkab Kuningan segera melakukan relokasi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, dusun yang ditinggalinya itu sudah tak aman lagi. ''Bencana bisa datang kapanpun,'' kata Nuryati.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin menyebutkan, Dusun Bangbayang terdiri dari 80 KK atau sekitar 195 jiwa yang menempati sekitar 70 rumah. Saat ini, puluhan rumah tersebut terancam ambruk.

''Selama Februari ini saja, pergerakan tanah sudah terjadi tiga kali dan menyebabkan retakan tanah yang cukup besar,'' kata Agus. Pergerakan tanah di Dusun Bangbayang tersebut akan memicu terjadinya longsor.

Agus menyatakan, sudah ada rekomendasi agar 80 KK di Dusun Bangbayang segera direlokasi. Pemerintah sudah menemukan satu lahan yang cocok untuk tempat relokasi. Jaraknya pun tak jauh, yaitu hanya dua kilometer dari tempat tinggal warga saat ini. ''Tapi lahan itu milik Perhutani. Kami masih melakukan penjajakan dengan mereka,'' kata Agus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement