REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta masyarakat di daerahnya untuk tidak cuek dan dapat berperan aktif dalam melaksanakan berbagai program pembangunan. Sudikerta menyampaikan orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Denpasar, Ahad (28/2).
Sudikerta pun mengomentari soal fenomena lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang belakangan menjadi topik hangat. "Persoalan ini tak bisa disikapi secara emosional. Selain faktor dari dalam diri mereka sendiri, lingkungan juga akan sangat membantu proses penyembuhan mereka," katanya.
Selain penyimpangan norma kesusilaan itu, Sudikerta juga menyoroti prosesi pernikahan sejenis yang berlangsung pada sebuah hotel di Bali dan terpublikasi di media beberapa waktu yang lalu. "Ajaran agama manapun tak membenarkan pernikahan yang dilakukan sesama jenis," katanya. (Pangdam: Kelompok LGBT Harus Ditolak).
Karena itu, kata dia, masyarakat dan lingkungan sekitar tidak boleh melakukan pembiaran terhadap tindakan seperti itu. "Selain itu, kami berharap adanya penerapan sanksi berat sesuai regulasi yang berlaku," katanya.