REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pedagang diminta segera kembali beraktivitas normal di Pasar Yaik Baru, Senin (29/2). Terutama para pedagang yang tidak terdampak langsung kebakaran yang terjadi pada Sabtu (27/2) malam.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjamin, berbagai fasilitas yang rusak pascamusibah kebakaran sudah beres Ahad (28/2) ini. Seperti penyambungan kembali jaringan listrik dan lainnya.
“Saya minta besok, aktivitas pasar ini sudah kembali normal,” kata Wali Kota saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Yaik Baru, Ahad.
Orang nomor satu di Kota Semarang ini juga meminta para pedagang tidak panik. Sehingga suasana pasar yang berdampingan dengan Pasar induk Jihar ini bisa kembali melakukan aktivitas jual-beli seperti semula.
“Sehingga perekonomian bapak ibu juga bisa segera ‘berputar’ lagi,” tambahnya.
Bagi pedagang yang kiosnya terbakar, Hendi meminta untuk bisa segera membersihkan sisa-sisa kebakaran. Karena pihak kepolisian sudah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pemkot Semarang tidak akan merelokasi para pedagang Pasar Yaik Baru yang terkena musibah tersebut. Namun pemerintah akan segera melakukan perbaikan terhadap kios maupun toko yang rusak karena terbakar.
Pihaknya juga akan memberikan bantuan stimulan kepada pedagang Pasar Yaik Baru pemilik kios dan toko yang terbakar. “Sehingga para pedagang ini bisa segera bangkit untuk beraktivitas kembali,” tegas Hendrar Prihadi.
Berdasarkan inventarisasi Dinas Pasar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, setidaknya ada 17 kios dan toko yang ada di Pasar Yaik Baru terbakar dalam musibah kebakaran Sabtu malam.
Rinciannya sembilan kios diantaranya mengalami rusak berat dan delapan kios hanya mengalami rusak ringan. Sementara kerugian fisik dari kebakaran belasan kios ditaksir mencapai Rp 190 juta.
“Total kerugian materiil akibat musibah kebakaran yang dialami pedagang Pasar Yaik Baru diperkirakan mencapai Rp 4,9 miliar,” kata wali kota.