Senin 29 Feb 2016 05:50 WIB

Penyimpangan Seksual, Dampak Negatif Globalisasi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Citra Listya Rini
Penolakan penyimpangan seksual
Foto: Republika
Penolakan penyimpangan seksual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi PKS di MPR RI Ahmad Zainuddin mengatakan, berkembangnya LGBT bersamaan dengan perkembangan dunia yang semakin mengglobal. Globalisasi tidak hanya menghilangkan batas-batas teritorial tapi juga mengancam nilai-nilai lokal.

"Fenomena penyimpangan perilaku seksual ini adalah bagian dari dampak negatif globalisasi. Dampaknya dapat mengancam NKRI," kata Zainuddin, Ahad, (28/2).

Semua agama mengecam perilaku penyimpangan seksual karena dapat merusak masyarakat yang akhirnya melemahkan negara. Dari sisi Pancasila, Indonesia adalah negara yang berketuhanan.

Artinya, faktor agama sangat kuat dan penting menjadi nilai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia bukan negara sekuler mutlak sebagaimana di barat.

Jadi, kata Zainuddin, bisa dipahami mengapa LGBT bisa marak di barat. Pihaknya juga mendorong dibentuknya RUU tentang larangan LGBT.

PKS termasuk salah satu yang terdepan mendorong RUU ini. Masyarakat juga harus saling menjaga anak-anak dan keluarga mereka dari bahaya penyakit-penyakit sosial.

"Tujuannya RUU ini bukan hanya untuk melindungi anak-anak dan keluarga serta keberlangsungan hidup umat manusia. Namun juga ketahanan NKRI negara kita," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement