REPUBLIKA.CO.ID, Pada hari ini tahun 1960, sebuah gempa mengguncang Maroko, tepatnya di wilayah Agadir. Ribuan orang dilaporkan tewas. Sebagian besar adalah wisatawan yang terperangkap di bawah reruntuhan gedung.
Agadir dikenal sebagai kota baru di Maroko. Sebagian besar kota hancur hampir seluruhnya. Total kematian diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 orang dan bisa naik hingga 20 ribu orang sejak banyak orang tidak ditemukan.
Gempa berkekuatan 6,7 SR ini mengguncang sekitar pukul 23.39 malam waktu setempat selama sekitar 10 detik. Gempa disusul dengan gelombang laut masif sehingga menyebabkan kerusakan berlanjut. Kebakaran bahkan terjadi di sepanjang kota setelahnya.
Saksi mata melaporkan teriakan keluar dari orang-orang yang terperangkap di bawah reruntuhan. "Semuanya gelap dan kami tidak tahu apa-apa, hanya ada teriakan," kata seorang turis asal Inggris.
Dua hari pascagempa, otoritas melaporkan evakuasi total Agadir karena kekhawatiran penyebaran penyakit. Bantuan membanjiri wilayah ini yang datang dari seluruh dunia. Upaya evakuasi terus berlanjut hingga 12 hari pascagempa. Total kematian ternyata lebih dari 12 ribu orang.
Sekarang, Kota Agadir telah dibangun kembali, 2 km dari pusat gempa. Saat ini kota diisi pelabuhan laut dan resort dengan pemandangan pasir yang sangat luas.
sumber : BBC/History
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement