REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merajalelanya kaum Lesbian Gay dan Transgender (LGBT), khususnya di Indonesia belakangan ini, dikatakan sanggup mengguncang singgasana Allah swt, yaitu Arsy. Hal ini sudah ditegaskan dalam sebuah hadist Rasulullah saw.
"Jika seorang lelaki 'menaiki' sesama lelaki, maka Arsy guncang lantaran takut murka Allah. Hampir saja langit runtuh gara-gara perbuatan itu. Para malaikat pun berpegang pada ujung langit sambil membaca 'qul huwa Allah ahad' (surat Ikhlas), sehingga murka Allah reda kembali." [Al-Kabir, Hal 57].
Berdasarkan kedua sumber utama ajaran Islam yakni Alquran dan hadist, sudah banyak dijelaskan tentang keharaman praktek lesbian dan homoseksual. Bahkan, sampai-sampai perilaku menyimpang ini dikatakan sanggup mengguncang singgasana Allah sebagaimana disebut di atas.
Arsy merupakan makhluk Allah yang tidak terdefinisikan. Allah bersemayam di atas Arsy untuk mengatur segala urusan. Sebagaimana Firman Allah, "...kemudian Dia bersemayam di atas Arsy untuk mengatur segala urusan." (Surah Yunus ayat 3).
Jika singgasana Allah tersebut terguncang, maka umat manusia barangkali akan terkena adzab seperti yang diterima kaum homo dan lesbi pada zaman Nabi Luth as. Umat Islam harus melakukan pencegahan terhadap pelaku penyimpangan seksual ini. Karena jika tidak, mereka dapat membuat orang berbuat maksiat (’anah ‘ala al-ma’siat) dan bahkan bisa turut berpartisipasi di dalamnya.
Imam Abu Said As-Shaluki mengatakan dalam kitab Al-Kabair, umat Nabi Muhammad saw akan tertimpa bencana homoseksualitas. Mereka terdiri dari tiga tingkatan. Pertama, mereka hanya mendiamkan; kedua, mereka ikut merestui; dan ketiga, mereka melakukan secara langsung. [Al-Kabair, 57-58]. Wallahu a’lam.