REPUBLIKA.CO.ID, Yovie Widianto ingin membumikan kembali lagu anak yang berkualitas. Menurutnya, pilihan lagu anak pada era sekarang cukup terbatas.
"Setelah Pak AT Mahmud dan komposer sezamannya, kita kekurangan lagu-lagu anak-anak yang menginspirasi, mendidik, mencerahkan, sekaligus menyenangkan," ungkapnya.
Musikus 48 tahun itu menyayangkan, kini anak kecil sudah menyanyikan lagu cinta dan patah hati yang tak sesuai dengan usia mereka. Generasi muda juga disibukkan gawai teknologi sehingga kurang berkomunikasi secara langsung bersama kawan-kawannya.
Karena itu, di sekolah musik yang ia dirikan di Cibubur, Jawa Barat, Yovie mengajarkan sejumlah lagu anak yang ia ciptakan. Bahasan ringan sarat pesan seperti berbagi dengan teman, bekerja sama, pensil biru, hujan, salam pada guru, menghormati orang tua, dan menyapa tukang kebun disisipkan Yovie dalam musiknya.
"Agar terjadi lagi komunikasi di antara mereka, mengajarkan bahwa bicara langsung itu indah, berkenalan satu sama lain itu baik, kerja sama itu baik," tuturnya.
Yovie juga berencana membuat album dari lagu-lagu anak tersebut. Tidak menutup kemungkinan, ungkapnya, para penyanyinya akan dicari dari sekolah musik atau dari sejumlah daerah.