REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perusahaan Korea berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, mencapai Rp 6,7 triliun untuk membangun dua sumber energi.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumsel A Yaniarsyah, mengatakan bahwa perusahaan dari Korea itu akan membangun jalur pipa gas dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Jalur pipa gas dibangun dari perbatasan Jambi menuju KEK Banyuasin sepanjang sekitar 200 kilometer.
Sedangkan PLTU yang dibangun dengan kapasitas 2x115 megawatt (MW). "Kesemuanya untuk memenuhi kebutuhan energi di kawasan tersebut," kata Yaniarsyah di Palembang, Senin (29/2).
Lebih lanjut dia menyatakan, kepastian perusahaan asal Korea itu akan membangun sumber energi itu, mengingat pihaknya sudah menandatangani notakesepahaman (MoU) dengan perusahaan dimaksud. Pihaknya juga berperan serta membangun daerah, sehingga bekerjasama dengan investor asing tersebut.
Kerja sama dengan investor Korea tersebut terutama untuk mendukung percepatan pembangunan KEK di Banyuasin, kata dia pula. "Ketersediaan sumber energi itu, diharapkan akan mendorong investor lainnya semakin tertarik untuk menanamkan modalnya," katanya.