Senin 29 Feb 2016 11:13 WIB

Hanya Karena Curi Jargon Politik, Mahasiswa AS Ditahan di Korut

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Korut/ilustrasi
Foto: mega-flags.com
Bendera Korut/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Seorang mahasiswa Amerika yang berada di Korea Utara (Korut) sejak awal Januari mengaku melakukan kejahatan berat terhadap negara isolasi tersebut.

Otto Warmbier (21 tahun), seorang mahasiswa di Universitas Virginia ditahan sebelum naik pesawat dari Korut ke Cina. Ia diduga melakukan pencurian di hotel tempatnya menginap.

"Saya melakukan tindak pidana mengambil slogan politik dari wilayah khusus staf di hotel internasional Yanggakdo," kata media pemerintah mengutip Wambier yang bicara kepada media asing dan domestik di Pyongyang, ibu kota Korut, Senin (29/2).

Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam menahan orang asing. Pemerintah AS dan Kanada bahkan menyarankan perjalanan wisata di sana.

Pyongyang di masa lalu menggunakan tahanan warga AS untuk mendapat kunjungan pejabat tinggi dari AS yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.

Baca juga, AS-Cina Sepakati Rancangan Sanksi Korut.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement