REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan bangunan di Kawasan Kalijodo, RT (1,3,4,5,6)/RW 5, Kel Pejagalan, Kec Penjaringan, Jakarta Utara, hampir rata dengan tanah sejak pukul 10.15 WIB. Alat alat berat dikerahkan untuk meratakan lokasi yang identik dengan tempat mesum itu.
"Personel dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara diterjunkan 120 orang," kata Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan Suku Dinas Jakarta Utara Mad Sani (50), Senin (29/2).
Mad Sani mengatakan, untuk alat berat semuanya didatangkan sekitar pukul 22.00 WIB, Ahad (28/2) kemarin. Sedangkan, saat proses pembongkaran, tidak terdapat perlawanan dari warga.
Untuk saat ini, puing batu bata rencananya tidak akan dibawa oleh Sudin Kebersihan Jakut. Karena, rencananya puing-puing bangunan akan diratakan atau diuruk di tempat ini. "Yang diangkut tripleks dengan kayu, dan akan dibuang ke pembuangan Bantar Gebang Bekasi," kata dia.
Sementara untuk besi cor, belum dibersihkan sekarang karena dibiarkan agar pemulung mengambilnya. Atau, kalau ada pemilik rumah yang ingin menjualnya. "Sampai saat ini, tidak ada kendala. Karena, semua warga Kalijodo tidak ada yang mendiami huniannya," tutur dia.
Rencananya, semua puing kayu akan selesai dibersihkan sore atau malam ini. Kemudian, selama ekskavator merobohkan bangunan Kalijodo, tidak ada perlawanan karena sudah tidak ada penghuninya. "Kalau peralatan berat Jakarta Barat, saya kurang mengerti berapa banyak," tutur dia.
Menurut pemantauan Republika.co.id, sejak pukul 10.15 WIB, sekop dan truk pengangkut puing kayu mulai bergerak. Ratusan pemulung juga telah diperbolehkan memasuki area Kalijodo yang sejak tadi pagi ditutup. Setidaknya, terlihat sepuluh ekskavator di lokasi.
Baca juga, Warga Kalijodo Ramai-Ramai Kosongkan Rumah.