REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini mengatakan final Piala Liga yang berlangsung di Wembley, Senin (29/2) dini hari WIB, adalah momen yang berat bagi Raheem Sterling. Sterling berjuang untuk membobol mantan klubnya, Liverpool.
Sterling sebelumnya merumput di Liverpool pada musim 2012-2015, sebelumnya akhirnya hijrah ke Manchester.
Laga diakhiri dengan kemenangan City dengan total skor 4-2 (1-1). Meski berat, namun Pellegrini menuturkan Sterling senang timnya bisa meraih trofi.
"Saya tidak ingin menganalisis kinerja individu, tapi saya mengerti apa yang dirasakan Raheem," ujar pelatih berdarah Cile ini, dilansir dari Four Four Two, Senin (29/2).
"Itu tidak mudah bagi Raheem sebagai pemain yang sangat muda. Tidak mudah bagi setiap pemain dengan pengalaman lebih untuk bermain melawan mantan timnya dan dia memiliki banyak teman."
Meski begitu, pelatih berusia 62 tahun ini mengatakan Sterling telah mengambil keputusan yang sangat penting di awal musim. Pemain berusia 21 tahun itu datang ke Etihad Stadium untuk memenangkan gelar.
"Saya sangat senang dia sudah memenangkan gelar. Saya pikir dia akan menjadi pemain yang sangat penting untuk beberapa tahun, sehingga ia akan terus memenangkan banyak gelar juga," kata Pellegrini yang akan meninggalkan City akhir musim ini.