REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Susunan kepanitiaan musyawarah nasional Partai Golkar dinilai tak akan berubah di pleno DPP pekan ini. Nama-nama yang sudah disepakati dalam rapat pengurus harian beberapa waktu lalu diprediksi tak akan berubah.
Politikus Partai Golkar Zainuddin Amali mengatakan, susunan kepanitiaan yang diusulkan dalam rapat pengurus harian dinilai tak akan berubah setelah pengambilan keputusan pada rapat pleno. Nama Theo Sambuaga, Nurdin Halid, Agun Gunandjar, Zainuddin Amali, dan Erwin Aksa akan disahkan dalam pleno DPP Partai Golkar.
Menurut Amali, tidak ada penolakan di rapat pengurus harian DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu. Amali lebih menyebut penolakan terhadap Nurdin Halid sebagai ketua Steering Committe (SC) sebagai sebuah masukan agar pelaksanaan munas lebih demokratis, konsolidatif, dan berkedilan.
“Kecil sekali kemungkinan untuk berubah, apa yang masuk (rapat) pleno tidak jauh (dari rapat harian), hampir pasti seperti rapat pleno nanti,” tutur Amali di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (29/2).
Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini melanjutkan, meskipun dipimpin SC yang sama dengan munas di Bali, pelaksanaan munaslub ini berbeda. Amali menilai, sosok Nurdin Halid lebih akomodatif dengan masukan dan pikiran yang muncul dari pengurus DPP Partai Golkar.
Jadi, terpilihnya Nurdin Halid sebagai ketua SC tidak perlu ditanggapi berlebihan oleh semua pihak. Amali juga menegaskan, posisi sebagai panitia munas mengharuskan untuk bersikap netral dalam perang perebutan kursi ketua umum partai berlambang pohon beringin ini.
“Kita tekankan kepada kader yang maju munas nanti tanpa membeda-bedakan,” kata dia.
Pleno DPP Partai Golkar sendiri direncanakan akan digelar pada Rabu (2/3) esok. Dalam rapat pleno itu, kata Amali, akan dibahas hal-hal yang telah disepakati dalam rapat pengurus harian. Tidak akan berbeda dari apa yang sudah dibahas dalam rapat pengurus harian, termasuk pengesahan susunan kepanitiaan yang diusulkan rapat pengurus harian.
“Tidak mungkin setuju di rapat harian di pleno berbeda. Saya kira konsistensi dan kedewasaan teman-teman sudah cukup,” ujar Amali menegaskan.