REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Berkembangnya teknologi mendorong pula munculnya metode baru untuk belajar membaca Alqur'an. Seorang dokter sekaligus Direktur PT Halimun Medical Center, Dr. Briliantono M. Soewarno mengembangkan metode baca Alqur'an untuk anak bernama metode 'Adjani'.
Pada launching metode sekaligus seri belajar Alqur'an Adjani di Islamic Book Fair, Jakarta, Senin (29/2), dokter yang akrab disapa Toni tersebut menjelaskan metode terbaru itu.
"Konsep (metode Adjani, red) ini sudah dilakukan selama 7 tahun di beberapa pesantren di Jawa Tengah, cocok untuk anak-anak belajar secara cepat dan benar," ujar Brillantoni pada Republika.co.id.
"Beberapa sudah ustadz menguji coba metode ini, cocok dan ternyata berhasil."
Metode 'Adjani', dijelaskan lebih lanjut oleh Sales Area Manajer PT Halimun, Dudung Abdul Hamid. Metode tersebut menurut Dudung adalah sebuah metode gabungan antara metode modern dengan metode Al-Baghdadi, atau metode klasik pengajaran Alqur'an dengan Iqro. Metode Adjani menghapuskan kelemahan metode Al-Baghdadi, di mana anak tidak mengenal huruf mati. Misalnya anak selama ini hanya tahu 'a' bukan 'alif'.
Dudung menambahkan dengan metode ini anak-anak dididik untuk memiliki pemahaman lebih lengkap terhadap huruf hijaiyah. Terdapat delapan jilid buku merangkum metode Adjani, dipasangkan dengan pen yang dapat membacakan contoh ayat dan surat dalam buku.
"Pengisi suaranya adalah qari berstandar, jadi InsyaAllah secara makhraj sudah benar," jelas Dudung.
Dalam buku-buku yang merangkum metode Adjani, diajarkan pula konten-konten yang tidak ditemui dalam metode konvensional Al-Baghdadi. Konten itu terdapat di jilid terakhir, termasuk pengajaran hukum tajwid secara lengkap.
Metode Adjani ini terinspirasi dari mendiang putri Dr. Briliantono, Adjani Zaafira. Adjani dahulu adalah anak yang pandai membaca Alqur'an, bahkan sejak kelas tiga sekolah dasar ia sudah mengajari adik-adik kelasnya mengaji.