REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang (Pemkab Batang) kembali menunjukkan prestasi sebagai satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki standar transparansi dan profesionalisme pengadaan barang dan jasa yang diakui secara internasional.
Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan mempertahankan sertifikasi ISO 27001 atas sistem keamanan manajemen informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Batang untuk kedua kalinya.
“Standar ISO menuntut kecakapan birokrasi yang tinggi. Keberhasilan ini menujukkan bahwa Kabupaten kami memiliki komitmen untuk mewujudkan birokrasi berkelas dunia,” ujar Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, dalam siaran pers, Senin (29/2).
Yoyok menambahkan, penerapan LPSE berstandar internasional juga akan menghilangkan praktik birokrasi nakal dalam pengerjaan proyek pemerintah. “Pemkab Batang menjamin transparansi, akuntabilitas, efisiensi, akses pasar dan persaingan usaha yang sehat. Kami harus bertanggung jawab atas setiap rupiah uang rakyat yang digunakan dalam proyek pemerintah,” kata purnawirawan mayor TNI AD ini.
LPSE berstandar internasional yang dimiliki oleh Kabupaten Batang juga akan semakin meningkatkan kepercayaan investor. Dengan demikian, di masa mendatang tidak hanya perusahaan-perusahaan nasional yang dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek di Pemkab Batang, namun juga perusahaan multinasional.
“Kabupaten Batang kini selangkah lebih maju daripada kabupaten lainnya di Jawa Tengah, bahkan Indonesia. Kami sudah membuktikan, reformasi birokrasi dan transparansi bukan sekedar slogan,” tutup Yoyok.