Selasa 01 Mar 2016 06:31 WIB

Waspada, Bakteri Chlamydia Bisa Sebabkan Kebutaan

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Bola mata
Foto: Indepedent
Bola mata

REPUBLIKA.CO.ID, Bakteri Chlamydia dikenal sebagai salah satu penyebab terjadinya penyakit menular seksual dengan nama yang sama, klamidia. Selain dapat menyebabkan penyakit menular seksual yang berbahaya, bakteri ini juga ternyata dapat menyebabkan kebutaan.

Hubungan antara bakteri chlamydia dengan kebutaan baru-baru ini ditemukan oleh sebuah tim peneliti gabungan. Penelitian yang dilakuakn oleh Wellcome Trust Sanger Institute dan Menzies School of Health Research di Australia tersebut menunjukkan bahwa bakteri chlamydia dapat menyebabkan trachoma.

Trachoma merupakan sebuah penyakit tropis yang sangat menyakitkan dan menyebabkan kebutaan. Penyakit ini menyebabkan kelopak mata menjadi terbalik ke dalam. Kondisi tersebut membuat bulu mata akan menggores kornea setiap kali mata berkedip. Akibatnya, akan terjadi penurunan kualitas penglihatan dan bahkan kebutaan.

Dalam penelitian tersebut, dilansir Independent, para peneliti menemukan bahwa satu strain atau satu koloni mikroba dari chlamydia saja dapat menyebabkan trachoma. Satu koloni mikroba chlamydia ini dapat berubah bentuk menjadi satu strain lain penyebab kebutaan.

Strain penyebab kebutaan ini kemudian dapat ditularkan bersamaan dengan bakteri chlamydia. Yang membahayakan, strain ini dapat ikut tertular bersama chlamydia melalui hubungan seksual.

"Penelitian ini bermula dari analisa mengenai sampel terisolasi yang dibekukan sejak 1980-an dan 1990-an. Kami dapat menghidupkan kembali chlamydia yang telah dibekukan selama 30 tahun, dan mempelajari genom mereka serta mencari tahu bagaimana mereka berevolusi," terang kepala peneliti Patiyan Andersson.

Dari penelitian tersebut, tim peneliti menemukan sebuah kejutan yang kemudian mengarah pada kesimpulan penelitian yaitu chlamydia dapat menyebabkan kebutaan. Dalam penelitian tersebut, peneliti mengungkap bahwa kejutan tersebut berada pada perbedaan yang terdapat dalam susunan strain chlamydia yang mereka berhasil hidupkan kembali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement