Selasa 01 Mar 2016 06:15 WIB

Ahok akan Utamakan Teman Ahok

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjalan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjalan saat tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik jika dibilang sebagai kutu loncat yang kerap pindah-pindah partai. Ia mengatakan, saat ini tengah menunggu hasil pengumpulan KTP dukungan oleh Teman Ahok.

Basuki atau biasa dipanggil Ahok mengaku tak ingin mengecewakan Teman Ahok. Karena itu, ia tetap menunggu perolehan satu juta KTP dukungan ketimbang bergabung dengan salah satu partai untuk bisa melanggeng dalam Pilgub DKI 2017. PDIP menjadi salah satu partai yang berkeinginan meminangnya.

"Kan kita enggak masuk partai. Saya kira kita tetep independen. Diutamakan Teman Ahok, ya. Ini sudah pasti, orang sudah berjuang setengah mati kok," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (29/2).

Sementara itu, ia belum bisa memastikan apakah Djarot Saeful Yusuf akan kembali menemaninya pada pilgub nanti. Namun, ia merasa sudah cocok jika kembali bersanding dengan Djarot.

Jika PDIP memaksa mendaftarkannya untuk menjadi kader sebagai syarat ditemani Djarot dalam pilgub nanti, ia mengaku akan mempertimbangkannya.

"Ya, nanti kita bicarakan sama Pak Djarot lah. Saya akan bicara sama beliau, tetap namanya kalau sudah menikah kan kita enggak mau cari yang baru lah. Tapi, kalau terjadi perceraian, baru cari yang baru, gitu kan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement