Selasa 01 Mar 2016 02:10 WIB

Asyik Berfoto Selfie, Pemuda Ini Jatuh ke Dalam Jurang

Seorang wisatawan asik selfie di pinggiran tebing tinggi. Tidak jarang wisatawan membahayakan diri sendiri demi mendapatkan foto yang bagus saat berlibur
Foto: mirror.co.uk
Seorang wisatawan asik selfie di pinggiran tebing tinggi. Tidak jarang wisatawan membahayakan diri sendiri demi mendapatkan foto yang bagus saat berlibur

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Lutfi Yudianto (16), asal Desa Kalianget, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, jatuh ke jurang di kawasan Arak-Arak Kabupaten Bondowoso, saat berfoto selfie pada Senin (29/2) petang.

Pemuda asal Kecamatan Banyuglugur itu terjatuh di kawasan perbukitan di Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, dan hingga Senin (29/2) malam belum ditemukan.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Situbondo Ipda Pol Nanang Priambodo mengatakan awalnya keluarga korban melaporkan kejadian jatuhnya pemuda tersebut ke Kantor Polsek Suboh, Situbondo.

"Pemuda tersebut jatuh ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 100 meter sekitar pukul 17:30 WIB," katanya saat dihubungi lewat telepon seluler pada Senin (29/2) malam.

Setelah mendapatkan laporan itu petugas Kepolisian Sektor Suboh, langsung terjun ke lokasi dan dibantu oleh puluhan masyarakat setempat, melakukan pencarian tubuh korban. Selain masyarakat, pencarian korban juga dibantu oleh sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, dan keluarga korban.

"Dari BPBD dan Basarnas Situbondo juga datang ke lokasi kejadian untuk mencari pemuda tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin pada Senin (29/2) malam masih berada di lokasi kejadian untuk membantu proses pencarian korban. "Kami semua masih melakukan pencarian pemuda tersebut. Dan informasi terahir korban terpeleset dan terjatuh ke jurang saat foto selfi di sekitar perbukitan tersebut," katanya.

Baca juga: Lagi Selfie, Tiga Wisatawan Ini Diterjang Air Sungai

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement