REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Angkatan Laut Cina meluncurkan dermaga apung (self-propelled) pertama yang memiliki kemampuan memperbaiki kapal perang jauh dari pantai. Hal tersebut diungkapkan surat kabar People's Liberation Army Daily, Selasa (1/3).
Surat kabar itu mengatakan, dermaga Hanchuan No 1 memungkinkan angkatan laut memperbaiki kapal yang rusak dalam waktu yang sangat cepat dan dirancang dikirim ke zona perempuran. Dermaga apung ini merupakan langkah terbaru Cina memodernisasi angkatan lautnya.
"Peluncuran kapal menandai terobosan lebih lanjut dalam pergeseran perbaikan kapal perang besar militer kami dari tempat set di pantai untuk mobilitas jauh di laut," tambahnya sambil menunjukkan gambar sebuah kapal perang di dalam dermaga apung.
Penggunaan dermaga berarti, kapal rusak ringan tidak perlu dibawa keluar untuk mendapat layanan, sementara mereka dengan kerusakan parah tidak harus kembali ke galangan kapal. Dermaga dapat menangani kapal penjelajah, kapal perusak dan kapal selam, tetapi tidak untuk kapal induk.
Cina telah menginvestasikan miliaran mengembangkan industri senjata buatannya. Hal ini dilakukan dalam mendukung ambisi maritim yang berkembang di Laut Cina Selatan yang disengketakan, Samudera Hindia dan Pasifik.
Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan di mana lebih dari lima triliun dolar AS perdagangan global melewati setiap tahunnya. Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan juga terlibat klaim tumpang tindih.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: AS Uji Coba Bom Hidrogen 14,8 Megaton