REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penampilan Chelsea sejak ditangani oleh pelatih anyar Guus Hiddink akhir tahun lalu mulai menemui hasil. Perlahan, Chelsea meninggalkan bibir jurang degradasi dan kini berada di peringkat ke-11.
Di Piala FA, mereka juga melaju ke perempat final. Sedangkan di Liga Champions, kesempatan mereka masih amat besar untuk bisa lolos dari fase 16 besar.
Hiddink mengungkapkan, ada metode latihan yang berbeda diterapkannya ke skuat Chelsea agar bisa bangkit. Ketangguhan fisik, kata dia, menjadi poin yang paling harus dibenahi dalam tubuh tim.
“Untuk itu, saya menggabungkan olahraga rugbi, bola tangan, bahkan gulat. Dalam rugbi kita berebut bola, lalu kadang ada gerakan gulat di sana,” ujarnya dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/3).
Pelatih asal Belanda ini menggarisbawahi, dimasukkannya gulat dalam menu latihan bukan untuk mengajarkan timnya bermain kasar, melainkan Hiddink menilai skuat Chelsea perlu untuk terus melatih badan dalam sebuah kontak fisik. Dengan begitu, akan ada keseimbangan dalam tubuh ketika harus berduel di lapangan.
Tak hanya itu, mental bertarung para pemainnya juga akan lebih terasa. Dia pun senang kini para pemain Chelsea semakin berani untuk terlibat dalam gesekan fisik di dalam lapangan.
“Saya pikir tim ini benar-benar butuh latihan dari olahraga lain untuk bisa berkembang. Saya pernah menerapkan ini di PSV Eindhoven dan ternyata berhasil dengan baik,” kata Hiddink.
Uniknya, ketika Hiddink baru pertama datang ke tempat latihan Chelsea setelah resmi menjadi pelatih interim, dia melihat dua penggawa the Blues terlibat pertengkaran. Mereka adalah Diego Costa dan Oscar yang disebut-sebut beradu jotos karena masalah sepele.
“Itu bukan perkelahian, tapi sebuah resistensi. Untuk jadi pemain hebat, memang harus kuat. Tapi, itu sudah selesai dan selesai dengan respek. Mereka teman yang hanya ingin menguji satu sama lain,” kata eks pelatih timnas Belanda ini.