Selasa 01 Mar 2016 19:16 WIB

Nassir Abbas Tegaskan Terorisme dan ISIS Bukan Jihad

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS
Foto: Youtube
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Para pelaku terorisme acap kali mengklaim tindakan mereka atas nama perintah Islam atau jihad. Padahal, tindakan terorisme diharamkan karena tidak sesuasi dengan ajaran Islam.

Pemerhati radikalisme dan terorisme, Nassir Abbas, menegaskan tindakan yang dilakukan para pelaku terorisme bukanlah jihad, yang diwajibkan dalam Islam dan dilakukan Rasulullah. Menurut Nassir, tindakan terorisme adalah aksi tidak terpuji, dan diharamkan dalam Islam karena menghilangkan nyawa orang lain.

"Mereka tidak melakukan jihad, baik yang diajarkan Alquran maupun yang dilakukan Nabi Muhammad SAW," kata Nassir kepada Republika.co.id, Senin (1/3).

Ia menuturkan, jihad yang dahulu dilakukan Rasulullah dalam peperangan sekalipun, mengandung banyak sekali aturan dan ketentuan yang wajib ditaati umat Islam. 

Nassir menuturkan berbagai aturan itu di antaranya tidak boleh membunuh orang yang tidak berdosa, wanita dan anak-anak, orang sudah tidak berdaya dan banyak aturan serta ketentuan lain.

Bahkan, orang yang memotong mayat saja masih harus menaati berbagai aturan serta ketentuan, seperti tidak boleh memotong kuping, hidung dan lain-lain. Sementara, ISIS yang sama sekali tidak dalam kondisi perang melakukan pemenggalan-pemenggalan, yang tentu diharamkan Islam dan tidak termasuk tindakan jihad.

Baca juga, ISIS Berbahasa Melayu Ancam Malaysia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement