REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Perluasan masjid berlangsung pada 2010 untuk memperluas bangunan dan melengkapi fasilitas masjid. Proyek tersebut terfokus pada ruang ibadah jamaah Muslimah dan merancang agar masjid ini juga aman untuk jamaah lansia dan penyandang cacat.
Perluasan tempat shalat jamaah Muslimah dengan menambah luas hampir tiga kali lipat dari ukuran sebelumnya. Pihak pengurus juga memperbarui pintu masuk utama ke ruang shalat khusus perempuan, termasuk pemasangan pintu baru, lobi, dan selasar.
Masih di ruangan khusus Muslimah, pengurus juga merenovasi tempat wudhu khusus perempuan berikut toiletnya, termasuk penambahan jumlah toilet. Baik toilet untuk lansia dan orang cacat, pembuatan tempat wudhu perempuan yang terpisah dari toilet serta pemasangan sistem ventilasi udara.
(Baca: Di Bekas Gereja, Masjid Didsbury Berdiri)
Perbaikan terhadap tempat wudhu pria juga sama dengan tempat wudhu wanita, yakni memasang ventilasi dan menambah jumlah toilet untuk lansia juga orang cacat. Namun, pada bagian tempat shalat laki-laki ada penambahan ruangan baru di lantai satu untuk dipakai sebagai kantor, pendidikan, dan aktivitas administrasi. Keseluruhan proyek tersebut ditaksir menelan dana sekitar 400 ribu poundsterling.
Fasilitas penunjang yang ada di dalam masjid ini adalah perpustakaan dengan ratusan koleksi buku-buku Islam, sejarah, dan budaya. Sementara, ruang serbaguna di masjid ini dapat dipakai untuk berbagai keperluan, termasuk tempat penyelenggaraan pernikahan, seminar, pameran, dan beragam kegiatan sosial.
Ruang perpustakaan terletak di lantai dasar masjid. Setiap hari, perpustakaan masjid dibuka untuk umum, mulai pukul 10:00 pagi hingga pukul 7:00 malam, kecuali Jumat.
Perpustakaan ini cukup luas dan dapat memanjakan rata-rata 1000 pengunjung setiap pekannya. Buku-buku yang tersedia terdiri dari beragam bahasan, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Arab, hingga buku-buku khusus untuk kanak-kanak pun tersedia.