REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengaku, tentara Suriah telah menahan diri dari menanggapi pelanggaran gencatan senjata untuk memberikan kesempatan perjanjian itu.
‘’ Assad mengatakan bahwa tentara Suriah telah menahan diri dari merespon pelanggaran gencatan senjata untuk memberikan kesempatan perjanjian tersebut,’’ sebut laporan media pemerintah mengutip pernyataannya dalam sebuah wawancara televisi Jerman yang akan ditayangkan pada Selasa (1/3).
Menurut Assad, para militan telah melanggar kesepakatan gencatan senjata sejak hari pertama. Tentara Suriah menahan diri dari menanggapi membalas serangan. Tujuannya untuk memberikan kesempatan mempertahankan kesepakatan itu.
‘’Itulah yang bisa pihaknya lakukan. Tapi, pada akhirnya ada batas dan itu semua tergantung pihak lain,’’ ujarnya.