REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan personel keamanan Irak melancarkan operasi serangan di wilayah utara Baghdad, Selasa (1/3). Operasi itu bertujuan untuk memukul mundur kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari daerah tersebut.
"Pasukan kontra-terorisme, tentara, polisi, dan sekutu paramiliter ambil bagian dalam operasi ini. Juga didukung pesawat koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS)," jelas Komando Operasi Gabungan dalam pengumumannya, seperti dilansir Al Arabiya.
Seorang kolonel mengatakan, Angkatan Darat Irak menerjunkan sekitar tujuh ribu personelnya untuk operasi ini. Mereka bertekad untuk mengambil alih daerah sasaran, terutama Samarra hingga ke kota Baiji.
Daerah tersebut dipilih menjadi target operasi gabungan karena merupakan koridor atau jalur akses ISIS di sekitar Mosul hingga ke daerah-daerah yang lebih jauh ke selatan.
Pada Juni 2014 lalu, ISIS menyerbu dan memporak-porandakan daerah barat dan utara Baghdad. Namun, militer Irak, bersama pasukan AS, telah berhasil mengambil alih sebagian daearah kekuasaan ISIS di sana.