REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan intelijen nasional Amerika Serikat (AS) telah merilis dokumen-dokumen rahasia milik pemimpin kelompok milisi Alqaidah, Usamah bin Ladin, Selasa (1/3).
Selain terkait kecemasannya terhadap agen mata-mata dan operasi drone, dalam salah satu dokumen, Usamah juga menuliskan tentang kekayaannya yang ingin ia habiskan untuk berjihad. Pada dokumen tersebut, Usamah mengungkapkan bahwa kekayaannya berkisar sekitar 29 juta dolar AS.
"Dalam kaitan dengan uang yang ada di Sudan, itu adalah sekitar 29 juta dolar. Saya berharap bagi saudara, saudari, dan bibi ibu saya, mematuhi kehendak saya untuk menghabiskan semua uang yang saya tinggalkan di Sudan itu untuk berjihad, demi Allah," tutur Usamah dalam suratnya, seperti diberitakan situs Buzz Feed News.
Namun, dalam dokumen tersebut Usamah juga hendak memberi sejumlah uangnya untuk sanak saudaranya. "Saya ingin kau juga memotong uang yang berada di Sudan itu sejumlah 200 ribu riyal untuk saudara saya Maryam, Iman, dan Atidal, untuk total 600 ribu riyal," tulisnya.
Dokumen-dokumen pribadi Usamah bin Ladin tersebut akan dirilis bersama dengan 100 lebih dokumen lainnya. Termasuk soal kewaspadaan mereka terhadap serangan udara drone dan potensi wartawan Barat yang akan menyamar dan menjadi agen mata-mata untuk mengintai mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika