Rabu 02 Mar 2016 07:09 WIB

Usamah Bin Ladin Minta Rakyat AS Dukung Obama?

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Achmad Syalaby
Usamah bin Ladin
Usamah bin Ladin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan petinggi Alqaidah, Usamah bin Ladin, ternyata pernah menulis surat yang ditujukan kepada publik Amerika Serikat (AS). Isi surat itu, antara lain, mengimbau warga AS agar mendukung Presiden Barack Obama dalam melawan perubahan iklim "yang dahsyat" dan melindungi "kemanusiaan".

Seperti dilaporkan Reuters, Selasa (1/3), kepedulian Usamah bin Ladin terhadap isu lingkungan itu terungkap setelah Pemerintah AS mempublikasikan hasil temuan militernya, kemarin (1/3).

Seperti diketahui, pada 2 Mei 2011 silam, pasukan militer AS menyerbu lokasi persembunyian Usamah di Pakistan. Selain berhasil membunuh Usamah, militer AS juga mengambil semua dokumen milik sosok yang diklaim sebagai dalang peristiwa teroris 11 September 2001 itu. Adapun surat tersebut ditulis tangan dan menggunakan bahasa Arab.

Laporan Reuters menyebutkan, pejabat intelijen AS meyakini surat tersebut ditulis oleh Usamah bin Ladin, meskipun tak ada tanda tangan dalam surat itu. Diduga, surat ini ditulis pada 2009 atau ketika Barack Obama baru menjalankan tugasnya sebagai presiden AS.

Dalam surat yang sama, Usamah juga menuding para kapitalis perusahaan multinasional dan pelobi sebagai dalang krisis keuangan AS pada 2007-2008. Menurut dia, krisis itu memuluskan jalan bagi serangan AS ke Irak dan Afghanistan.

Karena itu, Usamah mengimbau rakyat AS untuk melakukan "revolusi besar demi kebebasan" agar Presiden Obama selamat dari pengaruh dua dalang krisis finansial itu. Bila tak demikian, tulis Usamah, Presiden Obama tak bisa membuat "keputusan yang masuk akal untuk melindungi kemanusiaan dari petaka yang mengancam".

Usamah juga menegaskan, lebih baik dunia internasional perhatian terhadap perubahan iklim, alih-alih menggaungkan perang terhadap Islam. "... dunia seharusnya berupaya sekuat tenaga untuk mengurangi gas (penyebab pemanasan global)," demikian kutipan surat untuk seseorang bernama Syekh Mahmud dan diyakini sebagai tulisan tangan Usamah bin Ladin.

"Ini perjuangan antara dua kekuatan besar budaya dunia, dan perjuangan ini berada dalam bayang-bayang kondisi perubahan iklim yang gawat."

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement