Rabu 02 Mar 2016 09:21 WIB

Imam "Rock 'n' Roll" Turki Dilarang Bernyanyi di Portugal

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas keagamaan Turki telah melarang imam lokal yang juga seorang musisi untuk tampil dalam konser di kota Porto, Portugal. Pejabat kepresidenan urusan agama Turki belum menjelaskan alasan rinci pelarangan tersebut.

Imam Ahmet Muhsin Tuzer yang juga merupakan penyanyi band rock Turki Firock diundang ke kota Porto oleh Serralves Museum of Contemporary Art untuk tampil pada awal April bersama band Chora(S)an Time–Court Mirage. Namun ia dilarang tampil oleh otoritas keagamaan Turki.

Seorang pejabat kepresidenan urusan agama Turki yang dihubungi Aljazirah pada Selasa (1/3) menolak berkomentar. Ia menambahkan akan membuat pernyataan mengenai alasannya pada Rabu (2/3).

Imam Tuzer mengatakan kepada Aljazirah bahwa, Tuhan tahu tak ada yang salah dengan musik dalam Islam. Menurutnya ia akan mewakili negara dan agamanya sesuai agama untuk membantu mengatasi meluasnya Islamophobia di Barat.

Tuzer yang awalnya mengepalai sebuah masjid di Antalya mengatakan, konser di Porto awalnya mendapat dukungan dana dari kementerian kebudayaan Turki dan telah disetujui otoritas keagamaan. Namun menurutnya Kepresiden Urusan Agama mengubah keputusannya sebulan sebelum ia tampil. Tak hanya itu dukungan dana untuknya pun ditarik.

"Para pejabat dari kementerian sudah begitu gembira mengenai konser. Semua berubah setelah keputusan Kepresidenan (Urusan Agama)," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa ia adalah bersedia untuk menuntut otoritas keagamaan Turki jika itu tidak mengubah posisinya. Kepresidenan Urusan Agama dijalankan ileh masjid dan lembaga pendidikan agama sekuler Turki. Mereka kerap memberikan pandangan mengikat mengenai hal-hal berkaitan dengan Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement