REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keributan terjadi usai gelaran diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC) yang mengangkat tajuk 'PSSI, antara Hidup dan Mati' yang digelar Selasa (1/3) malam. Salah Satu Pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), Partoba Pangaribuan, dilaporkan menerima upaya pengeroyokan dari sejumlah oknum kelompok suporter tertentu.
Head Public Relations TV One, Raldi Doi mengaku turut prihatin dengan insiden yang terjadi. Namun demikian, pihaknya memastikan pengamanan yang dilakukan terhadap sejumlah narasumber telah dilakukan optimal dan sesuai prosedur. Dalam tiap episode ILC, kata dia, pihaknya melibatkan personel kepolisian, security hotel tempat berlangsungnya acara, dan pengamanan internal.
"Insiden terjadi setelah acara diskusi selesai," ujarnya.
(FDSI Kutuk Upaya Pengeroyokan Usai Diskusi ILC TvOne)
Merunut kejadian, Raldi menjelaskan, insiden berawal saat sejumlah narasumber diskusi telah pulang namun masih ada sejumlah suporter yang menunggu di luar hotel. Saat kejadian, sejumlah kelompok suporter tertentu itu masuk ke dalam hotel mendatangi Partoba yang saat itu masih berada di dalam.
"Begitu terlihat ada potensi keributan, kelompok yang terlihat 'berusaha melakukan penyerangan', kami giring keluar oleh security," ujarnya menjelaskan. Raldi memastikan dalam insiden tersebut belum ada aksi pemukulan maupun pengeroyokan. Kedua pihak yang bertikai, diamankan untuk keluar hotel melalui jalur berbeda.
Secara umum, pihak TV One menyayangkan keributan yang terjadi. Semua pihak, dalam kapasitasnya, diakui telah mendapat porsi yang sama dalam diskusi tersebut. "Perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Dan itu mestinya bisa didiskusikan," ujarnya.