REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dia optimistis Indonesia bebas lokalisasi pada 2019. Dia menjelaskan, beberapa pemerintah daerah sudah berkomitmen untuk menutup lokalisasi di tempat masing-masing.
"Pemkot Mojokerto, Pemkab Tangerang sudah merespon baik upaya penutupan lokalisasi di berbagai tempat di Indonesia. Dari pencanangan penutupan lokalisasi masih sisa 99, saya optimistis 2019 semua lokalisasi bisa ditutup," katanya di Jakarta, Rabu (2/3).
Lokalisasi perlu ditutup karena di sana terjadi perdagangan manusia. Khofifah menjelaskan, praktik tersebut merupakan tindak pidana. Di dalam lokalisasi, terang Khofifah, biasanya terjadi eksploitasi dan kekerasan seksual. Selain itu, lokalisasi biasanya dipenuhi narkoba, miras, dan judi.
"Itu semua merupakan penyakit masyarakat. Kalau kita mau membangun hidup masyarakat sejahtera, sehat lahir batin, maka lokalisasi harus ditutup," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya menggusur tempat lokalisasi prostitusi Kalijodo di Jakarta Barat. Alat berat meratakan bangunan-bangunan di kompleks prostitusi warisan Belanda itu sejak Senin lalu.